Rabu, 26 Februari 2014

Muka buldoser(Tugas TIK)

Halo nama saya brian indriantoro saya mempunyai dua kaki dua tangan dua mata,saya bisa bicara juga bisa ketawa,dulu saya seorang kapiten namun semua berubah setelah negera api menyerang,rumah saya di samping rumah pak bambang suami nya bu endang rumah nya bentuk kandang senjatanya pedang,aku dulu bercita cita menjadi seorang pilot namun saya gagal karena saya gagal memasukan bola ke gawang lawan dan menyebabkan PHP dini.
Saya mempunyai cerita yang sangat membuat sakit jantung dan sakit kantong kemih, jadi gini ceritanya: aku yang dulu bukanlah yang sekarang dulu di sayang sekarang ku di tendang OI OI,jadi dulu aku sekolah di SMP yang terkenal dan terfenomenal di jagat raya ini dan saya selalu berharap bisa graduate,namun ini malah fail epic akward graduate yang membuat saya di kudeta julukan siswa abadi.
Dan saya mempunyai cerita yang sangat lucu yang bisa membuat anda impotensi,gangguan kehamilan,jantung,dan kanker jadi gini ceritanya: Aku sangat menyayangi seseorang,namanya Aninditacandraa dia temen smp ku dulu,kita selalu bersama dan kita udah pacaran sekitar dua tahun,namun saat kita lulus dari SMP kita sangat sulit berpisah,hingga selama perpisahan pentas seni kita selalu bersama dan saling menggemggam tangan,ini lah yang paling aku takuti di dunia ini,berpisah dengan orang yang sangat aku cintai ,namun gimana lagi? Hidup harus tetap berlanjut,DST
Gimana gimana? Keren to cerita ku? Aku juga mempunyai teman yang bernama roshikul ilmi,dia lulusan BIAS mungkin dia agak idiot ya aku gak tau kenapa,mungkin waktu bayi kepala dia terbentur batu yang sangat keras.
Aku punya lagu buat pak bambang sang tetangga alay, gini lagu nya’bapakmu bambang namun ibumu bu endang,tinggal mu di kandang asal mu dari padang,musikmu gendang namun senjatamu pedang syalala lalalala ooooooooooo…. ‘
Pie pren ? keren gak? Aku punya cerita keren ni,ini true story asli magetan jawa barat!
Jadi gini ceritanya’dulu aku suka sama cewek di kelasku ,dia cuek gak pernah ngajak ngoborol aku,aku mulai suka dia karena suka pinjem barang barang nya,namun sekarang aku mulai sadar aku gak bakal bisa dapetin dia,lagi ngasih kado aja udah di bilangi punya pelet.
BRIAN INDRIANTORO

Sabtu, 11 Januari 2014

Matahari Tak Terbit Pagi Ini

   Pernahkah kau merasakan sesuatu yang biasa hadir mengisi hari-harimu, tiba-tiba lenyap begitu saja? hari hari mu pasti berubah jadi pucat pasi tanpa gairah. saat kau hendak mengembalikan sesuatu yang hilang itu dengan sekuat daya,tetapi tak kunjung tergapai. kau pasti jadi kecewa seraya mengadahkan tangan penuh harap lewat kalimat doa yang tak putus putus nya.
  Bukankah kaujadi kehilangan kehangatankarena tak ada helai sinar ultraviolet yang membuat senyumnya begitu ranum selama ini. matahari bagimu tentu tak sekdar langit yang meburaikan kemilau cahaya, tetapi sudah menjadi sebuah peristiwa yang menyatu dengan ragamu. bayangkanlah, bila matahari tak terbit lagi. Tidak hanya kau tetapi jutaan orang kebingungan dan menebar tanya sambil merangkak hati hati mencari liang langit,tempat matahari menyembul secara perkasa dan penuh cahaya.
  Kaulah matahari itu, bidadariku. berhari hari kaumerekat kasih hingga tak terkoyak oleh waktu, tiba tiba kita harus berpencar di bawah langit menuju sudut sudut yang kosong. kekosongan itu kita bawa melewati jejalan kesedihan. kita harus terpisah jauh menjalani kodrat diri yang termaktub di singgasana lauful mahfudz. semula kita begitu dekat. lantas terpisah jauh oleh lempengan waktu.
  Kita mengisi halaman halaman kosong kehidupan kita dengan denyut nadi. sesudahnya, kita bertemu bagai angin mengecup pucuk pucuk daun dan berlalu begitu mudah.
dan kita pun bertemu lagi dengan perasaan yang asing hingga kita begitu sulit memahami siapa diri kita sebenarnya~



Fakhrunas M.A